HARGA DIRI RENDAH
Harga Nego. Minder atau harga diri rendah
sebenarnya termasuk gangguan psikologis. Seseorang yang mengalami minder akan
cenderung menjadi pemalu dan menyendiri ketimbang berada di depan umum, serta
lebih suka menarik diri dari kehidupan sosial.
Penilaian terhadap diri sendiri
terkadang lebih bersifat subjektif bahkan irasional. Kebanyakan orang memandang
dirinya dari kondisi fisik (kecantikan, ketampanan, atau kecacatan) dan
psikologis (pengalaman atau tekanan masa lalu).
Harga diri dan konsep diri tidak
bisa dipisahkan dari memandang diri sendiri. Harga diri merupakan penilaian
seseorang terhadap diri sendiri, baik bersidat positif maupun negatif.
Sementara konsep diri merupakan penilaian yang berasal dari dalam diri sendiri.
Seseorang yang memilki harga diri
rendah maka akan membatasi pergaulannya, kurang percaya diri, kurang aktif, dan
tidak bisa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri
Di dalam hidup di masyarakat
manusia harus dapat mengembangkan dan melaksanakan hubungan yang harmonis baik
dengan individu lain maupun lingkungan sosialnya. Tapi dalam kenyataannya
individu sering mengalami hambatan bahkan kegagalan yang menyebabkan individu tersebut
sulit mempertahankan kestabilan dan identitas diri, sehingga konsep diri
menjadi negatif. Jika individu sering mengalami kegagalan maka gangguan jiwa
yang sering muncul adalah gangguan konsep diri misal harga diri rendah.
Faktor psikososial merupakan
faktor utama yang berpengaruh dalam kehidupan seseorang (anak, remaja, dan
dewasa). Yang mana akan menyebabkan perubahan dalam kehidupan sehingga
memaksakan untuk mengikuti dan mengadakan adaptasi untuk menanggulangi stressor
yang timbul. Ketidakmampuan menanggulangi stressor itulah yang akan memunculkan
gangguan kejiwaan.
Salah satu gangguan jiwa yang
ditemukan adalah gangguan konsep harga diri rendah, yang mana harga diri rendah
digambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya
percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan (Keliat, 1999).
Perawat akan mengetahui jika perilaku seperti ini tidak segera ditanggulangi,
sudah tentu berdampak pada gangguan jiwa yang lebih berat. Beberapa tanda-tanda
harga diri rendah adalah rasa bersalah terhadap diri sendiri, merendahkan
martabat sendiri, merasa tidak mampu, gangguan hubungan sosial seperti menarik
diri, percaya diri kurang, kadang sampai mencederai diri (Townsend, 1998).
Pengertian dan Faktor yang menyebabkan seseorang mengalami harga diri
rendah, yakni:
Pengertian
Gangguan harga diri rendah adalah
evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau kemampuan diri yang negatif yang
dapat secara langsung atau tidak langsung diekspresikan ( Townsend, 1998 ).
Menurut Schult & Videbeck (
1998 ), gangguan harga diri rendah adalah penilaian negatif seseorang terhadap
diri dan kemampuan, yang diekspresikan secara langsung maupun tidak langsung
Dari pendapat-pendapat di atas
dapat dibuat kesimpulan, harga diri rendah adalah suatu perasaan negatif
terhadap diri sendiri, hilangnya kepercayaan diri, dan gagal mencapai tujuan
yang diekspresikan secara langsung maupun tidak langsung, penurunan harga diri
ini dapat bersifat situasional maupun kronis atau menahun.
Pola Asuh Keluarga
Pola asuh yang diterapkan di
keluarga sangat berpengaruh terhadap bagaimana seseorang memandang dirinya
sendiri. Pola asuh yang permisif cenderung kurang terkontrol sehingga seseorang
menjadi tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak bisa diterima
masyarakat. Sebaliknya, pola asuh otoriter kadang menyebabkan masalah
maladaptif dalam menilai diri.
Tekanan/Trauma
Banyak faktor yang bisa
menyebabkan timbulnya trauma, misalnya kekerasan fisik, seksual, dan peristiwa
lain yang bisa mengancam seseorang hingga tidak bisa lepas dari bayang-bayang
kejadian yang tidak menyenangkan tersebut.
Keadaan Fisik
Harga diri seseorang juga
dipengaruhi oleh kondisi fisik. Kondisi fisik yang mempunyai kekurangan atau
cacat akan membuat seseorang merasa minder. Akibatnya mereka cenderung menarik
diri untuk menyembunyikan kekurangannya.
Ketidakberfungsian Secara Sosial
Ketidakberfungsian secara sosial
disini adalah tidak mampunya seorang individu menempatkan dirinya dalam fungsi
sosial. Misalnya seorang kepala rumah tangga yang menganggur, akan merasa
rendah diri dalam kehidupan sosialnya.
Tanda dan Gejala
1. Mengkritik diri sendiri dan orang lain
2. Penurunan produktivitas
3. Destruktif yang diarahkan pada orang lain
4. Gangguan dalam berhubungan
5. Rasa diri penting yang berlebihan
6. Perasaan tidak mampu dan rasa bersalah
7. Mudah tersinggung atau marah yang
berlebihan
8. Perasaan negatif mengenai tubuhnya sendiri
9. Ketegangan peran yang dirasakan
10. Pandangan hidup yang pesimis dan bertentangan
11. Keluhan fisik dan khawatir
12. Penolakan terhadap kemampuan personal
13. Destruktif terhadap diri sendiri dan
pengurangan diri
14. Menarik diri secara sosial dan dari realitas
15. Penyalahgunaan zat
Proses Terjadinya Masalah
Individu yang kurang mengerti
akan arti dan tujuan hidup akan gagal menerima tanggung jawab untuk diri
sendiri dan orang lain. Ia akan tergantung pada orang tua dan gagal
mengembangkan kemampuan sendiri ia mengingkari kebebasan mengekspresikan
sesuatu termasuk kemungkinan berbuat kesalahan dan menjadi tidak sabar, kasar
dan banyak menuntut diri sendiri, sehingga ideal diri yang ditetapkan tidak
tercapai.
Sedangkan stressor yang
mempengaruhi harga diri rendah dan ideal diri adalah penolakan dan kurang
penghargaan diri dari orang tua dan orang yang berarti, pola asuh yang tidak
tepat, misalnya terlalu dilarang, dituntut, dituruti, persaingan dengan
saudara. Kesalahan dan kegagalan yang terulang, cita-cita yang tidak tercapai,
gagal bertanggung jawab terhadap diri sendiri.
Harga diri rendah dapat terjadi
karena adanya kegagalan atau berduka disfungsional dan individu yang mengalami
gangguan ini mempunyai koping yang tidak konstruktif atau kopingnya
maladaptive.
Resiko yang dapat terjadi pada
individu dengan gangguan harga diri rendah adalah isolasi sosial: menarik diri
karena adanya perasaan malu kalau kekurangannya diketahui oleh orang lain. (
Stuart dan Sundeen, 1991 )
Solusi dan Pencegahan
Untuk mengurangi penyakit atau
menghilangkan perasaan harga diri rendah yang berlebihan adalah selain dengan
metode kesehatan secara ilmiah maka harus diiringi dengan penyeimbangnya yaitu
masalah ruhaniah karena bagaimanapun ruhani dan jasmani itu tidak bisa dipisahkan
yaitu misalnya dengan menjelaskan kepadanya serta memahamkan hakekat manusia disisi
Allah, tujuan manusia diciptakan oleh Allah dan Kemana manusia akan dikembalikan.
Realisasi dari terapinya mungkin bias dibawa ketempat tempat yang membahas
masalah ruhani yaitu pengajian, majelis ta’lim atau ke sekolah diniyah yang
mengajarkan tentang agama. Kurang lebihnya saya mohon maaf salam penulis dari
Adin Nuryadin
Sumber Inspirasi Solusi dan Pencegahan dari Penulis
http://haeraniasrina.blogspot.com/
http://doktersehat.com